Rabu, 27 April 2011

Sulsel Usulkan Larangan Impor Sutera China


Pemerintah Provinsi Sulsel telah mengusulkan kepada Kementerian Kehutanan untuk membuka larangan impor benang sutera dari China.

"Kami telah meminta Dinas Kehutanan Pemprov Sulsel dan Kementerian Kehutanan untuk membuka larangan impor dari China." ujarnya di Denpasar, Sabtu pada kegiatan promosi sutera sehari South Sulawesi Silk Day.

Dengan larangan impor tersebut diharapkan dapat kembali menggenjot produksi bahan baku sutera Sulsel untuk mengantisipasi kebutuhan industri. "Sutera kita bermasalah karena produksi memang turun," ujarnya.

Sulsel juga mencoba alternatif lainnya dengan mengawinkan telur ulat sutera China dan Sulsel. "Kita perlu telur China karena hasil benang suteranya cocok dengan mesin-mesin produksi dari China," tambahnya.

Perkawinan telur China dan Sulsel ini adalah cara untuk beradaptasi dengan teknologi mesin pengolahan sutera China.

"Yang paling penting bagaimana meningkatkan produksi-nya di hulu," ujarnya.

Terkait kondisi ini, Kepala Bidang Promosi BKPMD Sulsel Sukarniaty Kondolele mengatakan, kegiatan South Sulawesi Silk Day 2011 dan dua kegiatan serupa sebelum di Jakarta dan Singapura pada Desember 2010 adalah salah satu langkah untuk menggenjot produksi.

"Setiap tahunnya telah memperlihatkan kecenderungan peningkatan produksi," ujarnya.

Selain itu, telah terjalin pula kerja sama dengan investor untuk teknologi pengolahan untuk peningkatan komoditas dari sisi kualitas. "BNI juga sudah melakukan penjajakan untuk pembinaan pengrajin di hulu," tambahnya.

Kepala UPTD Balai Pengembangan Teknologi Tekstil Disperindag Iskandar Zulkarnaen, permintaan sutera Sulsel, secara nasional merupakan yang tertinggi.

"Ini peluang. Kita juga sudah masuk dengan pewarnaan-pewarnaan alam sehingga pada 2012 kita sudah mampu kembali memperlihatkan kain sutera alami milik Sulsel," tambahnya

(
Seputar Sulawesi.com, Sabtu, 23 April 2011)

0 Comments:

Post a Comment



Blogger templates made by AllBlogTools.com