T I M E
ABOUT ME
- GENTA INVESTASI SULSEL
- Visi : Provinsi Sulawesi Selatan Sepuluh Terbaik Pelayanan dan Realisasi Investasi di Indonesia Misi : 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Penanaman Modal 2. Meningkatkan Daya Tarik dan Minat Investasi 3. Mengoptimalkan Dukungan Inovasi dan Infrastuktur Investasi 4. Membangun Jaringan Investasi Yang Luas
BLOG ARCHIVE
-
►
2011
(19)
- ► 05/15 - 05/22 (1)
- ► 05/01 - 05/08 (8)
- ► 04/24 - 05/01 (8)
- ► 02/13 - 02/20 (2)
-
►
2010
(5)
- ► 08/22 - 08/29 (5)
L I N K
Kondisi Investasi di Sulawesi Selatan
WELCOME of SOUTH SULAWESI »
Berinvestasi di Sulawesi Selatan sangatlah mengentungkan ! ditunjang berbagai Sumber Daya Alam dan Manusia yang sangat luar biasa !!
http://www.bppmd-sulsel.go.id/
Berinvestasi di Sulawesi Selatan sangatlah mengentungkan ! ditunjang berbagai Sumber Daya Alam dan Manusia yang sangat luar biasa !!
http://www.bppmd-sulsel.go.id/
Selasa, 29 Desember 2009
1. Makassar Port Development
2. Business Center Project Center Point Of Indonesia
3. Pelabuhan Ikan Nusantara, Untia
4. Makassar Industrial Area Development II
5. Railway network Makassar - Pare-pare
6. Power Plant Waste
7. Cacao Processing Industry
8. Seaweeds Processing Industry
9. Cattle breeding and Integrated
10. Resort Development Project Small islands in Makassar
11. Integrated LNG Terminal Development
GETAH PINUS
Luas : 72.000 Ha
Produksi : 228 Ton/Tahun
Lokasi Potensi : Kabupaten Bantaeng, Sinjai, Jeneponto, Bone, Gowa , Tana Toraja, Pangkep,
Enrekang, Pinrang, Soppeng, Maros dan Barru
Peluang Investasi : Budidaya dan Industri Pengolahan Gondorukem.
1. SAPI
Populasi : Sapi Potong : 711.419 Ekor
Sapi Perah : 1.867 Ekor
Lokasi Potensi : Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Takalar, Gowa, Sinjai, Bone, Barru, Wajo, Sidrap,
Pinrang dan Enrekang.
Peluang Investasi : Perdagangan eksport ke Malaysia, Penggemukan sapi (impor) di Maros, Gowa, Takalar,
Industri pengalengan daging
2. KAMBING
Populasi : 444.757 Ekor
Lokasi Potensi : Kabupaten Selayar, Bulukumba, Sinjai, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Pangkep dan
Enrekang.
Peluang Investasi : Budidaya, Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak.
3. AYAM
Populasi : Buras : 114.336.350 Ekor
Ras (Pedaging) : 14.207.840 Ekor
Ras (Petelur) : 4.772.527 Ekor
Lokasi Potensi : Kabupaten Sidrap, Gowa, Bone, Sinjai, Luwu, Luwu Utara, Bantaeng, Takalar,
Jeneponto, Pangkep, Wajo, Pinrang, Enrekang dan Tana Toraja.
Peluang Investasi : Pembibitan Ayam dan Pakan.
4. ITIK
Populasi : 2.415.458 Ekor
Lokasi Potensi : Kabupaten Jeneponto, Takalar, Gowa, Maros, Pangkep, Soppeng, Wajo, Sidrap
dan Pinrang.
Peluang Investasi : Budidaya
1. NIKEL
Untuk pembuatan campuran kuningan, perunggu dll, industri kelistrikan, alat-alat transfortasi dan
pembuatan pelat nikel serta industri logam lainnya.
Bahan galian logam nikel tersebut terjadinya merupakan hasil pelapukan dari batuan ultra basa.
Lokasi penyebarannya di Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur. dan telah dilakukan eksploitasi oleh
PT. INCO Tbk.
2. EMAS
Untuk cadangan moneter, perhiasan, kedokteran dan industri kimia.
Terdapat di Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo, Sinjai, Gowa, Bulukumba,
Enrekang,Toraja, Wajo, dan Kabupaten Bone.
Komposisi S. Punanga, urat: Au = 0,45-0,75 ppm, Ag = 5,00-7,00 ppm; Hablur: Au = 0,45 ppm,
Ag = 18,5 ppm. S. Pattira raba, urat: Au = 0,75 ppm, Ag = 48 ppm ; Hablur Au = 1,05 ppm,
Ag = 4,00 ppm, S. Bangkoa, Hablur Au = 1,05-120 ppm, Ag = 3,50-35,5 ppm
3. MANGAN
Untuk bahan baku industri baterai, pensil, dan kosmetik. Cara terjadinya adalah merupakan proses
hidrotermal, sedimentasi, konsentrasi residu dan cara metamorfosa batuan beku yang bersifat basa
sampai intermediate. Terdapat di Kabupaten Bone : Ponre 5.000.000 ton,
Pammusureng 2.325.000 ton Kabupaten Barru sedimen dalam gamping dan lanau.
Komposisi : Pammusureng, MnO2 = 5-40%, Ponre, MnO2 = 40-45%
4. BESI
Untuk industri Baja, perkapalan dan industri logam lainnya.Terdapat di Kab. Luwu Timur :
Larona 22.400.000.000 ton, Lingkona 1.550.000 ton. Kab. Bone, Bontocani (dalam penelitian).
Pasir besi di Kab. Takalar : Pa’rapunganta 2.865.000 ton, Galesong 2.000.000 ton.
Kab. Selayar : Jampea 37.500 ton. Kab. Jeneponto : Kelara 500.000 ton.
Komposisi : Larona : SiO2 = 2,04 %, Al2O3 = 7,45 %, Fe = 49 %, Fe2O3 = 68,9%
5. PASIR BESI
Untuk industri Baja, perkapalan, Semen dan Kaca. Terdapat di Kabupaten Takalar
(Kampung Pa’rampunganta 2.865.000 ton, Galesong 2.000.000 ton), Kabupaten Selayar
Jampea 37.500 ton dan Kabupaten Jeneponto Kampung Kelara 500.000 ton.
Pasir besi ini terbentuk dari proses sedimentasi mekanik material lapukan batuan sekitar yang
berifat basa. Berupa material lepas hasil sedimentasi yang masih berlangsung dan dipengaruhi
oleh pola arus sekitar pantai.
6. KROMIT
Untuk bahan baku stainless steel dan komponen elektronik. Terdapat Kab. Barru : Lisu = 741.000 ton,
Palluda = 200.000 ton, Lasitae = 6,925 ton, Kabupaten Luwu Timur : Malili = 10.000 ton,
Danau Towuti = 50.000.000 (Hipotetik) dan Segeri Mandalle Kabupoaten Pangkep.
Longgokan kromit terbentuk dari differensiasi late magmatik yang membentuk kelompok
batuan ultra basa. Komposisi : Lisu = Cr203 = 40-50 %, Fe203 = 5,0-10,0 %
7. TIMAH HITAM
Untuk bahan baku industri logam dasar. Terdapat di Baturappe Kabupaten Gowa 2.375 ton,
Polongbangkeng Kabupaten Takalar, dan Kampung Sasak Kabupaten Tator 125.000 ton.
Berupa jebakan hidrotermal dalam bentuk pengisian urat-urat yang berkomposisi andesit dan basal
8. BATUBARA
Untuk bahan bakar industri dan briket. Terdapat di Kab. Maros : Mallawa 4.199.000 ton,
Taccepa 4.290.000 ton, Uludaya 2.925.000 ton, dan Bontoa 910.000 ton. Kab. Barru :
Pattappa 4.777.000 ton, Panincong 1.698.000 ton, Lisu 520.000 ton, dan Rumpia 1.698.000 ton.
Kab. Pangkep : Tondongkura Kura 6.000.000 ton. Kab. Sidrap : Betua 3.150.000 ton.
Kab. Enrekang : Banti 225.000 ton, Batunoni 180.000 ton. Kab. Soppeng : Gattareng 720.000 ton.
Kab. Bone : Pattukku 4.626.000 ton, Nusa Kelle 450.000 ton. Kab. Sinjai : Bulupodo 600.000 ton,
Pattukku 300.000 ton, dan Cenrana 90.000 ton.
9. ZEOLIT
Untuk industri pakan ternak, pupuk dan penetralisir limbah. Terdapat di Kabupaten Gowa dengan
cadangan sumberdaya 722.179.800 ton dan Tana Toraja (Sangkaropi) 600.000.000 ton.
Sifat fisik : Merupakan kristal agak lunak, berat jenis bervariasi antara 2 sampai 2,4, warna kehijauan,
putih dan coklat.
Penelitian dan pengembangan untuk sektor peternakan ayam dan sektor perikanan komoditi udang
masing-masing di Kabupaten Maros, Sidrap dan Pinrang
10. TRAS
Untuk bahan baku semen pozoland, batoko dan bahan bangunan lainnya.
Bahan galian merupakan hasil kegiatan gunung api berupa tufa yang berwarna putih,
putih kekuning-kuningan mengalami pelapukan berlanjut. Terdapat di Mallusetasi Kabupaten Barru,
Rantetayo dan Rinding Allo Kabupaten Tator dengan cadangan 368.475.000 meter kubik,
Bulukumba 33.750.000 ton dan Kabupaten Gowa 60.000.000 ton
11. BATU GAMPING
Untuk bahan baku semen, pupuk, dan batu dimensi. Terdapat di Kabupaten Maros dengan
cadangan 11.300.000.000 ton, Pangkep 14.840.000.000 ton. Sidrap 1.982.600.000 ton,
Bulukumba 1.000.000.000 ton, Bone 10.420.000.000 ton, Takalar 10.000.000 ton,
Soppeng 4.000.000.000 ton, Selayar 31.316.612.700 ton, Enrekang, Tator dan Pinrang, Barru dan
Jeneponto cadangannya sekitar puluhan juta ton. Eksploitasi telah dilakukan pada
2 industri semen yang ada di Kabupaten Pangkep dan Maros (Semen Tonasa dan Semen Bosowa).
12. MARMER
Untuk batu dimensi dinding lantai dan bahan ornamen. Terdapat di Kabupaten Maros cadangan
75.000.000.000 ton, Bone 10.000.000.000 ton, Pangkep 698.500.000 m3 sedangkan di Kabupaten
Enrekang, Luwu, Luwu Utara dan Barru cadangannya dalam penyelidikan. Eksploitasi telah dilakukan
oleh beberapa perusahaan nasional yang berlokasi Maros dan Pangkep dengan kapasitas produksi
1.000 m3 s/d 10.000 m3 dalam bentuk tile dan blok berbagai jenis ukuran.
13. PANAS BUMI
Kapasitas Daya : 800 – 2450 MW
Lokasi Potensi : Kabupaten Luwu/Luwu Utara, Majene, Polmas, Tana Toraja, Pinrang, Sidrap,
Wajo, Sinjai, Gowa dan Bantaeng
14. BIOMASSA
Potensi energi Biomasa terutama bersumber dari pertanian dan perkebunan yaitu 1.663,180 Ton
Potensi ini belum dimanfaatkan sebagai Pembangkit listrik.
Lokasi Potensi Biomassa di Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Takalar, Jeneponto dan Pinrang
15. SOLAR ENERGI
Sebagai negara tropis, Indonesia termasuk Sulawesi Selatan mempunyai potensi energi surya dengan
radiasi harian matahari rata-rata 4,8 kWh/m2
Dimanfaatkan pada daerah pedesaan yang belum terjangkau PLN dalam bentuk
Solar Home System (SHS) adalah 345 Unit dengan kapasitas 143 kW
16. MINYAK BUMI
Potensi Minyak Bumi :
- Cekungan Selat Makassar, Cekungan Spermonde
- Cekungan Teluk Bone
- Cadangan Hipotetik < 2,5 BBO
(Billion Barrel of Oil) belum termanfaatkan
17. SERPIH MINYAK
Potensi energi Serpih Minyak (Bio Shale) yaitu 0,87 ton.
Potensi ini belum dimanfaatkan.
Subscribe to:
Postingan (Atom)