Senin, 23 Agustus 2010

Pemprov Launching Branding Sulsel di Singapura


SINGAPURA -- Sebuah terobosan baru dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan. Bertempat di pelataran kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, Jumat 2 Juli, Gubernur Syahrul Yasin Limpo meluncurkan branding Sulsel melalui 100 unit taksi yang beroperasi di kota jasa, Singapura.

Peluncuran branding Sulsel di luar negeri itu ditandai pemecahan kendi di "moncong" taksi Smart Group –mitra Pemprov Sulsel-- yang terparkir di KBRI oleh Gubernur Sulsel. Ikut menghadiri dan terlibat langsung dalam launching promosi Sulsel itu, antara lain Duta Besar RI untuk Singapura Wardhana, Direktur Smart Group Johnny, dan Ketua DPRD Sulsel HM Roem.

"Launching branding taksi dapat memunculkan kesadaran masyarakat atau pengunjung di Singapura tentang keberadaan Sulsel di Indonesia. Daerah ini memiliki potensi yang sangat besar," kata Syahrul.
Gubernur menegaskan, pemasangan potensi investasi, sumber daya alam, dan pariwisata Sulsel pada taksi di luar negeri, bisa lebih memperbesar kerja sama Sulsel dengan Singapura.

Syahrul juga menitipkan promosi dan pengembangan kerja sama Sulsel di Singapura kepada duta besar.
Duta Besar RI untuk Singapura, Wardhana, menilai promosi melalui taksi yang mobilitasnya tinggi sebagai langkah yang sangat tepat. "Bisa memancing rasa ingin tahu orang untuk mengetahui Sulsel lebih jauh," katanya.

Apalagi, lanjutnya, dalam waktu dekat, akan dibuka penerbangan langsung Makassar-Singapura. Menurut Wardhana, terobosan tersebut juga mendapat respons positif dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kemudahan akses Singapura-Makassar ini bisa lebih mendorong perdagangan di kawasan timur Indonesia. Presiden sangat mendukung hal ini," ucap Wardhana.

Rencana penerbangan langsung Makassar-Singapura dan sebaliknya telah mengerucut pada pembicaraan jadwal. Kemarin, Pemprov Sulsel juga telah melakukan pertemuan dengan perusahaan penerbangan yang beroperasi di Singapura. Pertemuan juga berlangsung di kantor KBRI Singapura.

Pembicaraan rute penerbangan langsung dihadiri Gubernur Sulsel serta beberapa kepala SKPD Pemprov Sulsel. Sementara dari perusahaan penerbangan, antara lain International Enterprises Singapore, Sriwijaya Air, Aust Air Airlines, dan Changi Airport.

Country Manager Sriwijaya Air, Franky Gan mengemukakan, perusahaannya kini tengah mengkaji teknis kerja sama untuk pembukaan rute penerbangan. "Rencananya rute dibuka pada September. Agustus kemungkinan belum bisa," bebernya.

Pembicaraan internal perusahaan, kata dia, tengah membahas secara intensif persiapan pembukaan penerbangan. Peluangnya sangat besar, apalagi Makassar menjadi main hub dari 12 provinsi di kawasan Timur Indonesia.

Selain Sriwijaya Air, maskapai penerbangan lain yang juga meminati penerbangan langsung Makassar- Singapura adalah Aust Asia Airlines. Perusahaan penerbangan yang beroperasi di Singapura ini memiliki rute penerbangan Singapura-Timor Leste dua kali sepekan.

Sales Manager Aust Air Airlines, Yvette Chen, mengaku berencana melakukan ekspansi penerbangan rute Makassar-Singapura. Rute ini sedang tahap penjajakan dan perhitungan cost penerbangan.
Aus Air menggunakan pesawat, pilot, hingga kru kabin yang dikelola Silk Air. Fasilitas ini pula yang akan digunakan bila rute Singapura-Makassar terealisasi.

Silk Air sebenarnya pernah membuka rute penerbangan ke Makassar pada 1995 sampai tahun 2002. Namun, karena rendahnya load factor membuat rute ini ditutup.

Syahrul Yasin Limpo menjamin jumlah penumpang rute Makassar-Singapura tidak kalah banyak dari rute ke Dili. Rute Makassar-Malaysia saja bisa bertahan. Apalagi, jumlah kunjungan masyarakat di kawasan Timur Indonesia lebih besar ke Singapura.

Dia juga berjanji memfasilitasi dan mengatur jalur penerbangan tambahan dari Sulsel ke lima provinsi lain di Sulawesi. "Itu salah satu kemudahan yang bisa kami bantu untuk penerbangan ke Singapura," katanya.

Pembicaraan jadwal dengan Sriwijaya Air yang mengerucut ke September serta Aust Air, akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim teknis. Tim ini membicarakan teknis kerja sama termasuk fasilitas yang diperoleh maskapai yang membuka rute penerbangan ke Makassar.

Director International Corporation South East Asia International Enterprises Singapore, Kow Juan Tiang, yang memenej maskapai penerbangan di Singapura mengatakan, interaksi antara Pemprov Sulsel dan maskapai penerbangan telah berkembang sejak kunjungan ke Sulsel beberapa waktu lalu.

"Isu perhubungan udara sangat penting. Terasa ada yang kurang jika tidak segera dilakukan. Kami sangat tahu pentingnya konektivitas udara," kata Kow Juan

sumber : fajar SABTU, 03 JULI 2010

0 Comments:

Post a Comment



Blogger templates made by AllBlogTools.com