Minggu, 26 Juli 2009

Sektor Jasa Dominasi Pertumbuhan Investasi di Sulsel

Pertumbuhan sektor jasa di Sulawesi Selatan diprediksi mendominasi pertumbuhan investasi di provinsi itu selama tahun 2009.

Kepala Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Sulsel, Irman Yasin Limpo di Makassar, Selasa, mengungkapkan, beberapa investor sudah mulai beramai-raamai mendaftarkan proyek tambang dan industri jasa ke pemprov dan pemerintah kabupaten/kota di Sulsel.

"Terlihat dari banyaknya orang yang mendaftarkan perusahaan yang naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2008 lalu. Namun kami tidak mengetahui persis jumlah investor yang sudah terdaftar, tapi kami optimistis investasi tumbuh pesat," kata dia.

Kondisi itulah, lanjut dia, pemprov akan fokus memacu masuknya investasi di sektor pertambangan dan jasa utamanya jasa perhotelan dan kegiatan bisnis jasa lainnya.

Dia mengaku, dalam tahun ini pihaknya telah menyusun langkah strategis untuk memuluskan masuknya investor, diantaranya memangkas jalur birokrasi menjadi lebih singkat di tingkat provinsi dan pemkab/kota, menyiapkan lahan tambang, kawasan industri dan menyiapkan SDM terampil dan siap pakai.

BPPMD Sulsel optimistis pertumbuhan nilai investasi di Sulsel tahun 2009 akan ditopang lima sektor industri, yakni pertambangan, agroindustri, industri jasa, industri sekunder, dan industri gula.

BPPMD memprediksi lima sektor tersebut akan memacu nilai investasi tahun ini naik dua kali lipat dibandingkan nilai investasi tahun 2008, yakni Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,2 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) 26 juta dolar AS.

"Optimistis itu tidak lepas dari kebijakan pemprov yang sudah memangkas sistem birokrasi dalam proses perizinan," ujarnya

Pemprov Sulsel, tahun ini akan fokus pada lima sektor tersebut, apalagi nilai investasinya yang diperoleh dari beberapa negara asia, seperti Malaysia, Philipina dan Singapura telah menunjukkan minatnya menanamkan modal di daerah ini.

Dari lima industri tersebut, lanjut dia pihaknya mengutamakan investasi tambang, agro industri, dan industri jasa yang meliputi perhotelan, restoran dan pusat perdagangan.

"Kami terus melanjutkan kebijakan peningkatan investasi di Sulsel yang fokus pada negara asia. Beberapa negara sudah berminat untuk menanamkan modal di Sulsel. Investasi di tambang dan jasa yang lagi tumbuh pesat," pungkasnya

Dia menambahkan sektor tersebut akan memberikan dampak positif dengan tumbuhnya sektor UMKM yang akan menjadi sumber pemasukan baru bagi pemkab dan pemprov.

BPPMD juga menfasilitasi pertemuan langsung antara pemilik modal dengan pemkab sebagai pemilik lahan tambang untuk membicarakan sistem regulasi lokal dan internasional yang menguntungkan kedua pihak. (Sumber : http://antara-sulawesiselatan.com) (31 Maret 2009)

0 Comments:

Post a Comment



Blogger templates made by AllBlogTools.com