T I M E
ABOUT ME
- GENTA INVESTASI SULSEL
- Visi : Provinsi Sulawesi Selatan Sepuluh Terbaik Pelayanan dan Realisasi Investasi di Indonesia Misi : 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Penanaman Modal 2. Meningkatkan Daya Tarik dan Minat Investasi 3. Mengoptimalkan Dukungan Inovasi dan Infrastuktur Investasi 4. Membangun Jaringan Investasi Yang Luas
BLOG ARCHIVE
-
▼
2011
(19)
- ► 05/15 - 05/22 (1)
- ▼ 05/01 - 05/08 (8)
- ► 04/24 - 05/01 (8)
- ► 02/13 - 02/20 (2)
-
►
2010
(5)
- ► 08/22 - 08/29 (5)
-
►
2009
(12)
- ► 12/27 - 01/03 (4)
- ► 12/20 - 12/27 (1)
- ► 12/13 - 12/20 (2)
- ► 08/02 - 08/09 (1)
- ► 07/26 - 08/02 (3)
- ► 07/19 - 07/26 (1)
L I N K
Kondisi Investasi di Sulawesi Selatan
Berinvestasi di Sulawesi Selatan sangatlah mengentungkan ! ditunjang berbagai Sumber Daya Alam dan Manusia yang sangat luar biasa !!
http://www.bppmd-sulsel.go.id/
Rabu, 04 Mei 2011
Direktorat jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian mengelontorkan anggaran Rp96 miliar ke Sulsel. Dana tersebut dialokasikan untuk menunjang tiga item program Gerakan Nasional (Gernas) kakao.
Bantuan tersebut rencananya disebar pada 12 kabupaten yang menjadi prioritas program peningkatklan kualitas dan mutu kakao. Dana yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), nantinya akan meliputi ruang lingkup rehabilitasi sebesar Rp64 miliar, peremajaan Rp11 miliar dan program intensifikasi Rp21 milliar.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Usaha Dinas Perkebunan Sulsel H Muhammad Anas, mengungkapkan, program gernas yang berjalan sejak tiga tahun yang lalu, produksi sudah mencapai 345 ribu ton.
"Kami memproyeksikan produksi kakao tahun 2013 mencapai sekitar 300 ribu ton, dilihat dari luas areal saat ini, yang telah terjamak oleh Gernas seluas 89,669 ribu hektar, kalaupun luas areal tanam kakao di sulsel mencapai sekitar 260 ribu hektar," ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Dinas Perkebunan tetap optimis, untuk dapat menyentuh seluruh areal tanam kakao yang akan dijadikan sebagai areal sentar program Gernas Kakao."Kami juga akan melakukan beberapa sistem yang akan menunjang mutu dan kualitas kakao Sulsel. Tentunya dengan melakukan penggantian tanaman kakao yang rusak dengan tanaman unggulan melalui rehabilitasi sambung samping," jelasnya.
Anas menambahkan, program Gernas saat ini telah menjadi salah satu program nasional dan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil kakao terbaik di dunia. Dimana konstribusi Sulsel mencapai 60% produksi kakao secara nasional. "Salah satu daerah yang dilirik oleh beberapa investor dari negara eropa untuk mengembangkan produksi kakao,"jelasnya seraya menyebutkan program ini telah dijalankan di 25 provinsi di Indonesia. "Melihat dari hasil evaluasi program gernas saat ini yang dirasakan hasilnya oleh masyarakat, maka pemerintah pusat memandang perlunya kelanjutan program Gernas Kakao dan akan menyentuh beberapa daerah yang saat ini belum disentuh dengan program ini,"
(www.ujungpandangekspres.com, 05-05-2011)