T I M E
ABOUT ME
- GENTA INVESTASI SULSEL
- Visi : Provinsi Sulawesi Selatan Sepuluh Terbaik Pelayanan dan Realisasi Investasi di Indonesia Misi : 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Penanaman Modal 2. Meningkatkan Daya Tarik dan Minat Investasi 3. Mengoptimalkan Dukungan Inovasi dan Infrastuktur Investasi 4. Membangun Jaringan Investasi Yang Luas
BLOG ARCHIVE
-
▼
2011
(19)
- ► 05/15 - 05/22 (1)
- ► 05/01 - 05/08 (8)
-
▼
04/24 - 05/01
(8)
- Roadshow di Berbagai Tempat, Siap Patenkan Sutera ...
- Pameran Sutera Sulsel Jadi Ajang Bisnis Travel
- Pameran sehari sutera Sulsel bertajuk South Sulawe...
- Sulsel Usulkan Larangan Impor Sutera China
- Pengusaha Bali Banjiri Silk Day
- Norwegia Apresiasi Birokrasi Investasi Sulsel
- Blue Steel Siap Investasi Rp80 M di Sulsel
- PMA Dominasi Investasi Sulsel 2011
- ► 02/13 - 02/20 (2)
-
►
2010
(5)
- ► 08/22 - 08/29 (5)
-
►
2009
(12)
- ► 12/27 - 01/03 (4)
- ► 12/20 - 12/27 (1)
- ► 12/13 - 12/20 (2)
- ► 08/02 - 08/09 (1)
- ► 07/26 - 08/02 (3)
- ► 07/19 - 07/26 (1)
L I N K
Kondisi Investasi di Sulawesi Selatan
Berinvestasi di Sulawesi Selatan sangatlah mengentungkan ! ditunjang berbagai Sumber Daya Alam dan Manusia yang sangat luar biasa !!
http://www.bppmd-sulsel.go.id/
Rabu, 27 April 2011
Persiapan Penyelenggaraan World Silk Conference 2012
Gairah pasar tenun sutera Sulsel mulai bangkit lagi. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mulai mempersiapkan agar sutera Sulsel menjadi komoditas unggulan pasar internasional. Karenanya, berbagai even dan roadshow ke beberapa tempat mulai dilakukan untuk menggaungkan kembali kualitas sutera Sulsel.
World Silk Konference atau Konferensi Sutera Dunia, akan digelar tahun 2012 mendatang.
Rencananya, Sulsel akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan even internasional itu. Even tersebut merupakan kesempatan bagi Sulsel untuk memperkenalkan sutera. Apalagi, konferensi akan dihadiri beberapa negara yang dikenal sebagai penghasil sutera seperti Perancis, China, Thailand, dan India.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel, Irman Yasin Limpo, menjelaskan, World Silk Conference akan menjadi pintu peningkatan dunia investasi di Sulsel. Khususnya, dalam hal tenun sutera. Apalagi, sutera Sulsel saat ini telah memiliki hampir seratus warna dan kualitas benang yang semakin baik.
“Kenapa kita menginginkan sekali agar konferensi internasional ini diselenggarakan di Sulsel, agar sutera kita kembali pada kejayaannya seperti pada tahun 1970-an. Sutera Sulsel mampu menembus pasar internasional,” ujar Irman, baru-baru ini.
Ia mengungkapkan, beberapa kegiatan prakondisi mulai diselenggarakan sebelum pelaksanaan konferensi tersebut. Tujuannya, untuk memperkenalkan sutera Sulsel di pasaran. Salah satunya, roadshow dan promosi di Singapura, Jakarta dan Bali.
“Roadshow dan pameran itu merupakan prakondisi penyelenggaraan even internasional nanti,” terangnya.
Rencananya, dalam konferensi internasional mendatang, Pemprov Sulsel juga akan mempatenkan sutera sebagai identitas Sulsel. Sehingga, tidak ada lagi negara lain yang bisa mengklaim jika sutera Sengkang merupakan komoditasnya.
“Kita akan berupaya menjadikan sutera ini sebagai salah satu identitas Sulsel. Apalagi, sutera kita memiliki ciri khas sendiri,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Kepala Bidang Promosi Investasi BKPMD Sulsel, Sukarniyati Kondolele. Menurutnya, sutera Sulsel memiliki ciri khas yang tidak dimiliki sutera negara lain. Bahkan, dengan kualitasnya itu, sutera Sulsel akan mampu menggeser sutera China di pasar internasional.
“Sekarang ini sutera kita membutuhkan investor untuk sentuhan teknologi dan pewarnaannya,” ujarnya.
Menurutnya, sutera yang ditangani lintas sektoral mampu memberikan efek di semua bidang. Termasuk, dunia investasi dan pariwisata.
“Sutera ini bisa menjadi pintu masuk untuk investasi. Termasuk, untuk pengembangan industri pariwisata,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Suaib Mallombassi, mengatakan, untuk membangkitkan kembali sutera Sulsel, pihaknya juga akan menggelar Jelajah Sutera Nusantara. Rencananya, even itu akan dibuka oleh Ani Yudhoyono.
“Semua instansi terkait akan memberikan dukungan. Apalagi, World Silk Conference nanti juga akan digelar bertepatan dengan tahun kunjungan wisata Visit South Sulawesi 2012. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan menggelar Jelajah Sutera Nusantara yang akan dibuka oleh Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” imbuhnya.
(UPEKS, 28-04-2011)